ANTARAYA KALTIM — Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Gerak Cepat dan Tepat (SIGAP) sebagai terobosan digital untuk memperkuat tata kelola koperasi yang transparan, efisien, dan mudah diakses oleh masyarakat.
Wakil Bupati Kutim, Mahyunadi, mengatakan peluncuran SIGAP menandai langkah baru dalam modernisasi sistem pelaporan dan pengawasan koperasi di daerah.
“Melalui aplikasi SIGAP, sistem pelaporan keaktifan koperasi kini menjadi lebih mudah dan cepat. Kita ingin meninggalkan stigma lama dan menghadirkan koperasi yang benar-benar dipercaya, terbuka, serta berpihak pada anggotanya,” ujarnya saat peluncuran di Sangatta, Selasa (14/10).
Mahyunadi menegaskan, koperasi perlu terus berinovasi dengan memperkuat permodalan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan memperkuat kelembagaan. Ia juga mendorong adanya kerja sama strategis antara koperasi dengan lembaga keuangan daerah.
“Dinas harus aktif membuka peluang kerja sama, termasuk dengan Bankaltimtara, BPR, dan Bappenda. Akses permodalan yang sehat dan berkelanjutan akan membuat koperasi tumbuh lebih kuat,” tambahnya.
Menurutnya, SIGAP bukan sekadar aplikasi, tetapi simbol komitmen bersama untuk mewujudkan tata kelola koperasi yang bersih dan berbasis data.
Sementara itu, Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Kutim, Firman Wahyudi, menjelaskan bahwa SIGAP dirancang untuk mempermudah akses data koperasi bagi masyarakat, pemerintah, maupun pelaku usaha.
“SIGAP mengubah sistem pelaporan yang sebelumnya manual menjadi digital, efisien, dan transparan,” jelas Firman. (atr)
Ia menambahkan, penerapan SIGAP terbukti efektif meningkatkan kualitas koperasi di Kutim. Jika sebelumnya hanya 47 koperasi berstatus sehat, kini jumlahnya melonjak menjadi 500 koperasi aktif dan sehat.
Lebih dari itu, SIGAP juga memungkinkan deteksi dini terhadap koperasi bermasalah, sehingga pembinaan dapat dilakukan secara cepat dan tepat sasaran.


